KOTABARU, Perwakilan dari PT Pelsart Kabupaten Kotabaru menghadiri pembukaan acara Pagelaran Kesenian Budaya Dayak Borneo In Harmony yang ke- 5 (lima) yang juga menjadi bagian dari Calendar of Event Banjarbaru Tahun 2024.
Acara festival tersebut diselenggarakan oleh Perkumpulan Dayak Meratus (Kumdatus) Kalimantan Selatan di Q Mall Banjarbaru selama 4 hari.
Ketua Umum Perkumpulan Dayak Meratus (Kumdatus) Kalsel, Benyamin Uhil mengatakan pentingnya atensi pemerintah daerah dalam menjaga eksistensi budaya Dayak. Seperti dukungan di setiap gelaran seni budaya Dayak yang dihelat komunitas seni budaya.
“Selama ini, dalam penyelenggaraan gelaran seni budaya Dayak, kerap kali tidak maksimal. Karena segala sesuatunya disiapkan secara mandiri,” ujarnya saat dikonfirmasi genpikalsel.com melalui Via WhatsApp, Sabtu (4/5/24).
“Seandainya pemerintah daerah mendukung secara nyata di setiap kegiatan, seperti adanya dukungan dana pendamping, pelaksanaan ini mungkin lebih maksimal,” tuturnya
Sementara, Pihak Manajemen PT Pelsart Tambang Kencana (PTK), diwakili Superintendent CSR PT, Budi Santoso mengatakan, bahwa pihaknya sangat mengapresiasi diselenggarakannya kegiatan Festival Budaya Borneo dan sekaligus memperkenalkan keragaman seni budaya yang ada di Borneo Kalimantan khususnya untuk para generasi muda agar tumbuh rasa mencintai dan memiliki keragaman seni budaya sehingga terjaga kelestarian seni budaya di bumi borneo tercinta.
“Alhamdulillah setiap tahunnya PT Pelsart Tambang Kencana (PTK) kabupaten Kotabaru bisa turut berpartisipasi dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh Kumpulan Dayak Meratus (Kumdatus) yaitu Festival Kesenian Budaya Dayak Borneo In Harmony ke- 5,” ungkapnya
Dikatakannya, kami sebagai pihak ketiga pada dasarnya juga sangat mendukung dengan kelestarian seni budaya yang ada di wilayah Borneo Kalimantan ini. “Jadi, salah satu pilar dalam program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT PTK Kotabaru adalah Pilar Seni Budaya yang merupakan perwujudan komitmen PT PTK dalam melestarikan ragam seni, budaya, dan tradisi,” kata Budi Santoso kepada genpikalsel.com
“Namun kita juga menginginkan adanya sinergitas dengan pihak-pihak lain khususnya juga Pemerintah, karena sebagai pihak ketiga tentunya kami tidak bisa juga mengambil alih peran pemerintah,” ungkapnya
“Jadi, tanpa adanya dukungan dan kepedulian dari berbagai pihak khususnya dari Pemerintah, perusahaan BUMN maupun swasta lambat laun bisa punah kekaryaan seni budaya kita akibat tergerus pengaruh budaya asing,” katanya
“Maka dari itu kita harus tetap bersinergis, baik itu dari pemerintah, organisasi maupun pihak-pihak ketiga yang ada disekitar wilayah Kalimantan khususnya, di mana mereka akan berinvestasi tentunya,” ucap Budi
“Semoga Kumdatus tetap pada visi misinya dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya borneo dan semoga kegiatan festival budaya bisa tetap diselenggarakan di tahun-tahun mendatang,” pungkasnya. [yandi]