KOTABARU, genpikalsel.com, Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Kalsel saat ini menggencarkan dan mendorong kemajuan sektor pertanian di kabupaten berjuluk Bumi Saijaan tersebut, melalui berbagai program.
Pemkab, melalui Dinas Pertanian Kotabaru terus gencar mendorong peningkatan produktivitas hasil pertanian yang muaranya untuk kesejahteraan dan peningkatan tarap hidup petani.
Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kotabaru, Saperiani S. ST salah satu program Distan Kotabaru telah berhasil meningkatkan hasil panen padi oleh Kelompok Tani Sido Makmur di Desa Pembelacanan, Kecamatan Kelumpang Selatan, yang mana
Dinas Pertanian Kotabaru mendorong hasil produktivitas pertanin rata-rata 8, 11 ton per hektare.
“Selain itu, program ini juga merupakan sekaligus mengajak generasi muda untuk bertani dan melirik pertanian sebagai sektor potensial,” ujarnya.
Perlu diketahui Kabupaten Kotabaru adalah daerah yang berperan sebagai penghasil sektor pertanian dalam jumlah yang besar.
“Pertanian dalam arti luas tidak hanya mencakup tentang tanaman pangan tetapi juga tentang perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan,” kata Saperiani.
Namun, sehubungan dengan program ini dapat disampaikan salah satu tantangan dalam sektor pertanian saat ini adalah kurangnya minat generasi muda untuk menekuni sektor pertanian dan disisi lain umur para petani yang rata-rata sudah di atas 55 tahun.
“Kami komitmen dan terus akan memberikan pendampingan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada petani tentang pentingnya mengetahui tentang cuaca agar panen yang dihasilkan dapat dioptimalkan,” jelasnya
“Jadi, dengan adanya para tenaga penyuluh di setiap kecamatan dapat dimanfaatkan dalam berkonsultasi dalam bertani untuk menciptakan peluang dimasa depan yang lebih baik,” tuturnya
Kreativitas yang dimiliki oleh para kaum muda seperti inilah yang diharapkan bisa terus berlanjut sehingga dapat lebih membantu sektor pertanian. Anak muda juga harus senantiasa didukung agar bisa tertarik dalam bidang pertanian.
Menurut Kadistan Kotabaru ini para pemuda juga harus memiliki motivasi yang kuat dalam bidang pertanian agar mereka bisa menjadi penggerak pertanian di wilayah Bumi Saijaan untuk menuju ke arah yang lebih baik lagi di masa depan.
“Kita mendorong pemuda setempat untuk berperan aktif dalam bidang pertanian. Harus ada regenerasi petani saat ini, harapannya mereka menjadi petani millenial berkarakter,” pungkas Seperiani. [j/yandi].