Beranda Kalimantan Tengah Pemerintah Cetak Sawah 100 Ribu Hektare di Kalimantan Tengah untuk Swasembada Pangan...

Pemerintah Cetak Sawah 100 Ribu Hektare di Kalimantan Tengah untuk Swasembada Pangan Nasional

0
Foto: Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Andi Nur Alam Syah bersama Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya. (Humas Kementerian Pertanian)

PAlANGKA RAYA,GK – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia akan melaksanakan program cetak sawah seluas 100 ribu hektare di Provinsi Kalimantan Tengah. Program ini dirancang untuk mendukung tercapainya swasembada pangan nasional.

Menurut Andi Nur Alam Syah, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, sawah baru tersebut adalah bagian dari potensi lahan seluas 500 ribu hektare yang akan digarap di wilayah tersebut.

“Target kami dari data yang tersedia itu 500 ribu hektare tersebut, mudah-mudahan 100 ribu hektare yang sudah siap ini bisa kita buka sampai bulan 6 tahun 2025,” ujar Andi, sebagaimana dilaporkan Tempo, Rabu (8/1/2025).

Pemerintah telah menyiapkan anggaran yang signifikan untuk program ini. Dari total anggaran Kementerian Pertanian sebesar Rp 29 triliun, sekitar Rp 5,5 triliun akan dialokasikan khusus untuk pembukaan lahan di Kalimantan Tengah. Dana ini akan digunakan untuk berbagai kegiatan seperti cetak sawah, modernisasi pertanian, optimasi lahan, serta program brigade pangan.

Kementerian Pertanian juga telah mempersiapkan Survei Investigasi Desain (SID) untuk memastikan keberhasilan program tersebut. Selain itu, kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dilakukan untuk normalisasi lahan, pembangunan tanggul, perbaikan pintu air, dan penyediaan pompa air guna menunjang sistem irigasi.

“Kementan terus berupaya memberikan bantuan optimasi lahan, subsidi pupuk, alsintan, serta memfasilitasi keringanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai modal kerja petani untuk mempercepat pertanaman,” jelas Andi.

Ia menegaskan pentingnya pelibatan masyarakat lokal dalam program ini untuk menciptakan kesejahteraan yang merata. “Pelibatan warga lokal harus dioptimalkan agar kesejahteraan merata. Bahwa ada yang belum berhasil iya mungkin ada. Namun semua perlu waktu, kemarin-kemarin belum berhasil tapi yakin kali ini kita akan berhasil,” tutup Andi.[Sumber: Bacakabar.co.id]

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version