BATULICIN, genpikalsel.com – Panen padi merupakan momen yang ditunggu bagi petani sawahan, tibanya momen panen pun disambut dengan suka cita para petani.
Begitu halnya bagi petani di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu (Bumbu) yang kini telah memasuki
panen padi musim tanam Oktober – Maret (Okmar).
“Dimulainya musim panen padi ini diharapkan dapat membantu menstabilkan harga beras sehingga inflasi dapat terkendali,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Tanah Bumbu, Hairuddin diwakili Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Robby Chandra, Rabu, (29/03/2023).
“Mulai awal Maret sudah banyak yang panen padi, dan perkiraan puncak panen pada April,” imbuhnya.
Robby mengatakan perkiraan luas panen padi di Tanah Bumbu pada Januari seluas 249 hektar (ha) Februari 406 ha, dan Maret 1.552 ha.
Saat ini, ujar Robby, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu terus berupaya menjaga ketersediaan produksi pangan khususnya padi.
“DKPP terus melakukan pembinaan dan memotivasi kepada pelaku usaha tani untuk terus meningkatkan produksi melalui peningkatan luas tanam, peningkatan indeks pertanaman, peningkatan produktivitas melalui penggunaan benih varietas unggul bermutu, dan berproduktivitas tinggi,” ungkapnya.
Ia menjelaskan perkembangan harga gabah, saat ini yakni harga gabah kering panen (GKP) Rp 5.300 – Rp 5.500/kg, harga gabah kering giling (GKG) Rp 6.500 – Rp 7.000/kg, dan harga Beras Rp 13.000 – Rp 15.300/kg.
Pihaknya berharap musim panen kali ini berjalan dengan lancar sehingga hasil panen petani lebih maksimal. [Joni].
