BATULICIN,GK – Menyambut arus mudik Lebaran 2025, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kotabaru – Batulicin menggelar Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Posko Angkutan Lebaran di lantai tiga kantor KSOP Batulicin, Kamis (20/3/2025).
Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Manajer PT Dharma Lautan Utama (DLU) Batulicin, Jamirin, Kepala PT Pelni Cabang Batulicin, Setya Darmawan, serta perwakilan dari Satpolairud Polres Tanah Bumbu dan instansi lainnya.
KSOP Siapkan Strategi Hadapi Lonjakan Penumpang
Kepala KSOP Kotabaru – Batulicin, Taufan Eka Putra, S.SiT., M.Si, menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama periode mudik.
“Kami telah menyiapkan langkah-langkah untuk menghadapi lonjakan angkutan arus mudik Lebaran tahun ini, baik untuk angkutan laut PT Pelni, PT DLU, maupun kapal perintis yang melayani berbagai rute ke Pelabuhan Makassar, Parepare, Mamuju, Majene, dan pelabuhan lainnya,” ujar Taufan.
Menurut Taufan, lonjakan penumpang pada Lebaran 2025 diperkirakan meningkat hingga 10% dibanding tahun sebelumnya. Salah satu titik yang diprediksi mengalami kepadatan signifikan adalah Pelabuhan Kotabaru, terutama pada kapal Sabuk Nusantara 93.
“Jika melihat tren tahun 2024, terjadi peningkatan penumpang di Kotabaru, sehingga tahun ini kami mengantisipasi lonjakan dengan menambah trayek Sabuk Nusantara di Travel 1. Kami juga akan berkoordinasi dengan Pelindo Kotabaru dan Pelindo Batulicin untuk mengalihkan penumpang ke Sabuk Nusantara 93 apabila kapasitas kapal utama penuh,” jelasnya.
Pesan KSOP untuk Pemudik: Utamakan Keselamatan dan Tiket Resmi
Di tengah tingginya antusiasme masyarakat untuk mudik, KSOP Kotabaru – Batulicin mengingatkan para pemudik untuk mengutamakan keselamatan dan kenyamanan dalam perjalanan.
“Saya mengimbau para pemudik agar berangkat dengan nyaman, membeli tiket di tempat resmi, dan tidak memaksakan diri naik kapal jika tiket sudah habis,” pesan Taufan.
Dia juga menegaskan pentingnya tidak memaksakan diri naik kapal dalam kondisi penuh, karena hal itu dapat membahayakan keselamatan penumpang.
“Keselamatan adalah yang utama. Jangan sampai memaksakan naik kapal yang sudah penuh, karena selain melanggar aturan, juga membahayakan diri sendiri dan orang lain,” tutupnya.
Dengan adanya koordinasi intensif ini, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 di Batulicin-Kotabaru dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh penumpang.
