PELAIHARI,GK – Balairung Tuntung Pandang Pelaihari diselimuti suasana haru dan kekhusyukan, Minggu (13/4/2025), saat ratusan calon jemaah haji asal Kabupaten Tanah Laut (Tala) berkumpul dalam satu tujuan mulia: bersiap menunaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci. Sebanyak 330 jemaah tampak antusias mengikuti kegiatan Bimbingan Manasik Haji Massal yang digelar oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tanah Laut.
Kegiatan ini menjadi lebih dari sekadar pembekalan teknis. Ia menjelma sebagai momen spiritual yang mempertemukan para calon tamu Allah SWT dalam satu semangat: memperdalam pemahaman dan kesiapan, baik secara fisik maupun batin, menjelang keberangkatan menuju Makkah dan Madinah.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Tanah Laut H. Rahmat Trianto bersama Wakil Bupati H. Muhammad Zazuli. Kehadiran pimpinan daerah ini menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap warganya yang akan menjalani ibadah haji. Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan pesan mendalam kepada seluruh jemaah.
“Haji bukan sekadar perjalanan seremonial. Ini adalah perjalanan spiritual yang diharapkan membawa kita lebih dekat kepada Allah SWT,” ungkapnya penuh harap. Ia juga mengingatkan pentingnya kesiapan mental dan fisik agar jemaah dapat menjalani seluruh rangkaian ibadah dengan lancar dan khusyuk.
Kepala Kantor Kemenag Tanah Laut, H. M. Khairuddin, menegaskan bahwa manasik adalah bagian penting dari proses menuju haji yang mabrur. Menurutnya, pembekalan ini akan dilakukan sebanyak dua kali di tingkat kabupaten dan delapan kali di masing-masing kecamatan.
“Bimbingan ini menjadi kunci agar para jemaah dapat memahami dan menjalankan seluruh rukun dan wajib haji dengan benar. Kami juga berharap jemaah menjadi pribadi yang mandiri, disiplin, dan mampu menjaga kekompakan selama berada di Tanah Suci,” ujarnya.
Tahun ini, jemaah haji asal Tanah Laut akan tergabung dalam dua kelompok terbang (kloter). Kloter 9 yang terdiri dari 224 jemaah akan diberangkatkan pada 20 Mei 2025, sedangkan 106 jemaah lainnya akan berangkat bersama Kloter 13 pada 28 Mei 2025.
Antusiasme para jemaah terlihat jelas sepanjang kegiatan berlangsung. Wajah-wajah penuh harapan dan semangat menyimak setiap materi yang disampaikan, menyadari bahwa perjalanan ini bukan sekadar fisik menuju Makkah dan Madinah—tetapi juga perjalanan jiwa menuju kedekatan yang lebih hakiki dengan Sang Pencipta.
