BATULICIN, GK – Ribuan warga tumpah ruah di Lapangan Sepak Bola Kelurahan Kusan Hilir, Tanah Bumbu, Kamis (27/3/2025). Mereka membawa karung-karung berisi sampah anorganik terpilah untuk ditukar dengan sembako dalam rangka Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).
Antusiasme warga begitu tinggi, terbukti dari 710 peserta yang berpartisipasi, menyetor berton-ton sampah bernilai ekonomis demi mendapatkan beras, minyak goreng, mi instan, kecap, dan bahan pokok lainnya. Tak hanya sekadar menukar sampah, acara ini menjadi bukti bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan.
Kegiatan ini digagas oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tanah Bumbu dengan menggandeng berbagai pihak, seperti PT Buana Karya Bhakti, PT Putra Perkasa Abadi, serta Bank Sampah Induk Bang Julpikar’s. Tak sekadar mendukung, perwakilan perusahaan juga turun langsung memastikan acara berjalan lancar.
Menurut Kepala DLH Tanah Bumbu, Rahmat Prapto Udoyo, kegiatan ini bukan sekadar bagi-bagi sembako, tetapi bagian dari strategi jangka panjang untuk mengubah pola pikir masyarakat tentang sampah.
“Selain edukasi, kita ingin masyarakat paham bahwa sampah punya nilai ekonomis. Kegiatan tukar sampah ini sudah kita laksanakan di beberapa lokasi,” ujar Rahmat.
DLH Tanah Bumbu menargetkan program ini tidak berhenti di satu titik. Ke depannya, mereka ingin mendorong terbentuknya bank sampah unit di berbagai wilayah agar masyarakat bisa terus mengelola sampah dengan baik. Selain itu, Rahmat berharap semakin banyak pelaku usaha yang turut berkontribusi dalam mendukung pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan.
Hasil dari program ini sungguh luar biasa. Dalam satu hari, masyarakat berhasil mengumpulkan 6,8 ton sampah anorganik yang sebelumnya mungkin hanya menjadi limbah tak terpakai. Ini membuktikan bahwa program ini tidak hanya mengedukasi, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat.
Camat Kusan Hilir, Amirullah, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyatakan dukungan penuhnya terhadap program ini.
“Setiap event, kami tekankan pengelolaan sampah harus tertib. Saat ini, sudah ada satu desa percontohan bank sampah di wilayah kami,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kebersihan Kusan Hilir harus dijaga, terutama karena kawasan ini memiliki destinasi wisata Pagatan yang berpotensi menjadi daya tarik nasional.
Program ini sejalan dengan visi besar Kementerian Lingkungan Hidup untuk mewujudkan Indonesia Bersih. Selain itu, inisiatif ini juga mendukung visi-misi kepala daerah 2025–2029, serta program DLH untuk menjadikan Kabupaten Tanah Bumbu semakin asri dan bebas dari tumpukan sampah.
Kolaborasi berbagai pihak dalam program ini membuktikan bahwa sampah bukan sekadar limbah, tetapi juga bisa menjadi berkah jika dikelola dengan bijak. Dengan semakin banyaknya warga yang terlibat, DLH Tanah Bumbu optimis gerakan serupa akan terus berkembang, membawa manfaat bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.