Foto Bundaran Adipura di Gunung Tinggi
BATULICIN, GK – Jika tidak ada aral dalam waktu dekat ini, tim penilai Adipura dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia akan datang mengunjungi Kabupaten Tanah, Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanbu Rahmad Proto Udoyo melalui, Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3),Indah Maya Suryanti, ST yang didampingi petugas Fungsional pengendali dampak lingkungan, Sukmaraga, S.AP, saat ditemui wartawan genpikalsel.com dikantornya, Rabu, (17/1/2024) mengatakan, ada sejumlah titik nantinya yang akan dilakukan penilaian olah tim Adipura dari KLHK.
“Tanggal 16 Januari 2024 kemarin sampai hari ini, ada update informasi kedatangan tim penilai Adipura dari Kementrian Lingkungan Hidup, P3 Kalimantan dan juga DLH Provinsi Kalsel. Rencananya hari ini akan mendarat di Bandara sore ini 17 Januari 2024,” kata anak buah Rahmad Proto Udoyo ini.
Tim Adipura itu, setelah pesawatnya mendarat di Banjarbaru lanjut Indah, informasi terbaru tim Adipura itu langsung menuju Kabupaten Kotabaru.

“Diperkirakan besok 18 sampai dengan 19 Januari 2024 mereka akan melakukan penilaian di Kotabaru, dan kemudian bergerak melakukan penilaian di Tanah Bumbu,” terang Indah.
“Jadi antara tanggal 20 atau 21 Januari 2024 mereka akan datang, namun tim dari DLH Provinsi mengingatkan bahwa jadwal itu bersifat tentatif, artinya belum tentu Jadwal itu, namun tim Adipura itu bisa saja di Kotabaru melakukan penilaian sekitar 1 hari selasai, berarti langsung ke Tanah Bumbu pada tanggal 19 nya,” ucap perempuan berparas cantik ini.
Indah menjelaskan, bahwa dirinya bersama staf di DLH Tanbu untuk masif melakukan persiapan bersama dinas terkait, Kecamatan, Desa dan Perumahan, maupun toko-toko melakukan persiapan yang dilakukan dari Selasa tanggal 16 Januari 2024 kemarin sore sampai dengan hari ini.
“Jadi kami berharap kepada semua pihak untuk berperan dalam melakukan lingkungan yang bersih, ada atau tidak adanya penilaian Adipura itu, namun ini menjadi budaya kita bersama-sama dalam menjaga lingkungan bersih, sehingga walaupun tim penilaian datang kita sudah siap semua,” pungkas Indah. [joni]