BATULICIN, GK – PT. Batulicin Jaya Utama Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) Kalimantan Selatan telah melakukan penandatangan surat perjanjian jual Beli (SPJB) pupuk bersubsidi dengan PT. Pupuk Indonesia tahun anggaran 2024, di Batam.
Direktur PT. BJU Batulicin, Achmad Marlan kepada wartawan genpikalsel.com, Selasa (16/1/2024) mengatakan kendadi PT. BJU juga memasarkan pupuk non subsidi juga bagi masyarakat yang bergerak di bidang pertanian dan perkebunan, tetapi PT. BJU tetap berkonsentrasi kepada penyaluran pupuk bersubsidi, yang mana nantinya akan distribusikan kepada para petani di Tanbu melalui seluruh kios binaan PT. BJU Batulicin.
Marlan menjeskan, pupuk subsidi berdasarkan alokasi Sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) tahun 2024, sangat turun hampir 62 persen dibandingkan tahun 2023 lalu.
“Adapun uraian nya untuk jenis pupuk urea subsidi itu PT BJU Batulicin mendapatkan 1.143 ton, kemudian yang kedua jenis pupuk NPK subsidi yang kita dapatkan 1.766 ton,” terang Marlan.
Menurut Marlan data penerima manfaat pupuk bersubsidi melalui ERDKK 2024, pada musim taman pertama saja akan dikhawatirkan mengalami kekurangan.
“Dari sisi itu PT. BJU saat ini kami berusaha untuk memaksimalkan penyaluran pupuk ke petani dengan menyetujui beberapa pengajuan kios baru, sebagai pengecer resmi pupuk subsidi. dengan harapan agar memudahkan para petani untuk menerima manfaat pupuk subsidi. Selain itu BJU juga melakukan koordinasi dengan Dinas pertanian agar bersama sama untuk bisa menanggulangi jika nanti terjadi kekurangan pasokan pupuk subsidi pada musim tanam berikutnya,” kata Dia.
Lanjut dia hal ini dilakukan berdasarkan arahan dari Bupati Tanah Bumbu Abah Zaitullah Azhar.
“Jadi BJU diminta untuk dimaksimalkan penebusan pupuk subsidi untuk disalurkan kepada petani.” demikian Ujar Marlan. [joni].
