Beranda Tanah Bumbu Tanbu Jadi Yang Pertama di Kalsel Olahan Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif 

Tanbu Jadi Yang Pertama di Kalsel Olahan Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif 

4
0

BATULICIN, GK – Di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di tahun 2024 ini, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) menjadi daerah pertama yang

berhasil menciptakan terobosan dalam pengelolaan sampah domestik dengan mengolahnya menjadi bahan bakar alternatif (BBA).

Program inovatif ini bertujuan untuk mengurangi volume sampah sekaligus menghasilkan energi yang lebih ramah lingkungan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanah Bumbu Rahmat Prapto Udoyo menyampaikan
sampah dari Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sungai Dua, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanbu kini diolah menjadi bahan bakar pengganti batu bara untuk PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) di Kabupaten Kotabaru.

“Inisiatif ini bertujuan memperpanjang usia TPA dan mengurangi biaya operasional. Proses pengolahan melibatkan pemilahan dan pengepresan sampah sesuai perjanjian dengan PT ITP,” kata Rahmat, Selasa, (18/9/2024) kemarin.

Lanjut Dia, hasilnya berupa Refuse Derived Fuel (RDF) dan digunakan sebagai sumber energi oleh industri yang memiliki proses pembakaran. Contohnya, di pabrik semen dan PLTU yang biasanya menggunakan batu bara.

RDF merupakan hasil pengolahan sampah yang dikeringkan untuk menurunkan kadar air hingga 25 persen. Proses ini juga meningkatkan nilai kalori setelah sampah dipilah dan dikeringkan secara manual.

“Kita bisa mengurangi hingga 30 persen penggunaan batu bara,” Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanbu, Rahmat Prapto Udoyo.

Rahmat menjelaskan pengolahan sampah menjadi BBA juga bertujuan mengatasi permasalahan pemilahan sampah di tengah masyarakat.

Ia mencontohkan penggunaan komposter belum efektif dalam menangani masalah sampah secara menyeluruh.

“Untuk memilah sampah repot. Tidak semua orang bisa,” imbuhnya.

Ia menerangkan Kabupaten Tanbu telah mengirim bahan baku sampah ke PT ITP selama beberapa bulan terakhir. Kabupaten Tanbu juga akan mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari kegiatan tersebut. “Ini business to business,” terangnya.

Baca Juga  Ungkap 2 Kasus Pengeroyokan, 8 Pelaku Dari Komplotan Kriminal Berhasil Digulung Satreskrim Polres Tanbu

Program ini tidak hanya membantu mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan, tetapi juga memberikan nilai ekonomis yang tinggi.

Dengan mengolah sampah menjadi bahan bakar, dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mendukung upaya transisi energi menuju sumber energi terbarukan.

Keberhasilan Kabupaten Tanah Bumbu ini menjadi contoh bagi wilayah lain dalam menangani masalah sampah domestik sekaligus menciptakan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.[jo

banner 336x280

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini