BATULICIN,GK – Awal tahun 2024 dalam rentang 10 hari terhitung sejak tanggal 2 Januari sampai 11 Januari 2024 ini, Pengadilan Agama (PA) Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu mencatat sudah ada 55 kasus perceraian yang masuk.
Hal tersebut sebagaimana disampaiakan Panitera Muda Permohonan PA Batulicin, Muzdalifah, S.H.I. yang sekaligus merangkap jabatan Plt Panitera Muda Hukum kepada wartawan genpikalsel.com
saat ditemui di kantornya, Jumat (12/1/2024) pagi.
Dikatakan dari 55 perkara perceraian yang masuk, Ia merinci kasus cerai gugatan sebanyak 42, sedangkan perceraian talak sebanyak 13 kasus.
“Kasus cerai gugat itukan yang mengajukan dari pihak istri, sedangkan cerai talak itu dari pihak suami,” terang Muzdalifah.
Muzdalifah juga mengatakan, kasus cerai di tahun 2023 yang tercatat di Pengadilan Agama Batulicin pada Januari sampai Desember 2023 itu kasus cerai talak berjumlah 200, sedangkan cerai gugat berjumlah 491 dengan total keseluruhan berjumlah 691 perceraian.
Di tahun 2023, lanjut Muzdalifah, pengajuan perceraian lumayan menurun dibandingkan pada tahun 2022.
Penurunan perceraian itu katanya mungkin juga lantaran ada surat edaran dari Makamah Agung nomor 1 tahun 2022 tentang pengajuan cerai di Pengadilan Agama harus melalui tahap persyaratan minimal sudah pisah selama 6 bulan atau pertengkaran secara terus-menerus selama 1 tahun lamanya dan itu harus bisa dibuktikan.
“Jadi Pengadilan Agama Batulicin sebelum menerima gugatan perkara kemudian dicek dulu, apa bila sesuai dengan surat edaran Makamah Agung, sudah pisah selama 6 bulan atau belum, jadi kalo masih dibawah 6 bulan itu kami sarankan untuk ditunda dulu,” pungkas Muzdalifah. [joni].
