KOTABARU, GK – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru menggelar pelatihan mitigasi bencana sekaligus ajang silaturahmi bersama para jurnalis di Perkantoran Sekretariat Daerah Kotabaru, Rabu, (15/1/2025). Acara ini bertujuan mempererat sinergi dengan media untuk meningkatkan efektivitas penyebaran informasi kebencanaan.
Acara dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kotabaru, Drs. H. Minggu Basuki, MAP. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran media sebagai mitra strategis pemerintah dalam mitigasi bencana.
“Media memiliki kemampuan untuk mengolah dan menyampaikan informasi secara akurat. Peran ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bencana,” ujar Minggu Basuki.
Kepala BPBD Kotabaru, Hendra Indrayana, melalui Sekretaris BPBD, Faisal Muhdi, menegaskan bahwa kolaborasi dengan wartawan menjadi langkah strategis dalam memperkuat upaya mitigasi.
“Wartawan adalah mitra penting kami. Mereka berperan menyampaikan informasi kebencanaan yang edukatif dan relevan kepada masyarakat. Kami ingin para jurnalis memahami aspek kebencanaan agar informasi yang disampaikan dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih tanggap,” jelas Faisal.
Selain berbagi materi, kegiatan ini juga menjadi wadah diskusi antara BPBD dan para jurnalis. Faisal menambahkan, sinergi yang terbangun dapat mendorong penyebaran informasi lebih cepat, akurat, dan tepat sasaran, terutama dalam menghadapi ancaman bencana seperti banjir rob yang melanda masyarakat pesisir.
Acara ini dihadiri puluhan jurnalis yang menunjukkan komitmen untuk mendukung upaya penanganan bencana.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kotabaru, Lathifu Arsyiono, memimpin sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif.
“Melalui diskusi ini, kami berharap jurnalis dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesiapsiagaan bencana,” ujar Lathifu.
Dengan sinergi yang kuat antara BPBD dan media, pemerintah optimis bahwa upaya mitigasi bencana akan semakin efektif. Informasi yang cepat dan tepat diharapkan mampu meminimalkan risiko serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana. [Yandi].
