Sejarah Wisata Watu Tanjung di Desa Sumber Wangi, Begini Cerita Penjelsan Kades

Pulau di Wisata Watu Tanjung. Foto: Genpikalsel.com

BATULICIN – Watu Tanjung, sebuah destinasi wisata unik di Desa Sumber Wangi, Kecamatan Karang Bintang, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, berhasil mengubah sebuah embung menjadi daya tarik wisata yang memikat.

Nama “Watu Tanjung” yang berarti “Batu Timbul” bukanlah sekadar sebutan, tetapi menyimpan cerita menarik yang membuat destinasi ini begitu ikonik.

Kepala Desa Sumber Wangi, M. Suyani, pada Jumat (24/1/2024) kemarin mengungkapkan bahwa kisah Watu Tanjung bermula dari pembangunan embung pada tahun 1983 atau 1984.

Saat itu lanjut Suryani kawasan ini dihuni oleh masyarakat transmigrasi asal Jawa yang sering menghadapi banjir akibat tingginya curah hujan. Sebagai solusi, sebuah perusahaan membangun embung untuk mengatasi banjir sekaligus menyediakan cadangan air di musim kemarau.

Namun, ada satu hal ganjil yang terjadi saat pembangunan embung tersebut. Sebuah batu besar berwarna putih yang berada di tengah lokasi tak mampu dipindahkan, meskipun berbagai alat berat telah dikerahkan.”Batu itu tidak bisa digeser, jadi akhirnya diputuskan untuk ditimbun tanah,” jelas M. Suyani. Batu yang “tak tergoyahkan” itu kemudian menjadi pulau kecil di tengah embung, yang kini menjadi daya tarik utama.

Keunikan ini membuat masyarakat sekitar memberikan nama “Watu Tanjung” sebagai identitas destinasi wisata tersebut. Tempat ini bukan hanya menawarkan pemandangan yang indah, tetapi juga mengandung cerita sejarah yang sarat makna.

Wisata Watu Tanjung tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga simbol kebersamaan dan perjuangan masyarakat Desa Sumber Wangi dalam mengatasi tantangan alam. Kesan mistis dari batu putih yang tak dapat dipindahkan pun menambah daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang penasaran dengan kisah di balik nama tersebut.[jon

Baca Juga  Untuk Masyarakat, Jhonlin Gruop Bikin Flight Free Day di Runway Bandara Bersujud

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *