KOTABARU – Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) dan Penguatan Kemitraan Kampung KB dalam rangka percepatan penurunan stunting langsung diresmikan sekaligus diLauching, Ketua Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kotabaru Hj.Fatma Idiana Sayed Jafar, di Rampa Berkah, Desa Rampa, Rabu (08/12/2022).
Fatma Idiana menyampaikan, apresiasinya kepada penyelenggara kegiatan Dashat KB di Desa Rampa ini.
“Melalui acara ini, rasa semangat dalam diri kita, sehingga kita kompak bersatu untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan,”ujar Fatma.
Menurut Fatma, Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo menegaskan target penurunan stunting, adalah 14 persen di tahun 2024, sebagaimana Perpres No.72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Kemudian lanjutnya, Perban No.12 tahun 2021 (RAN PASTI) adalah bagian atau upaya dari melaksanakan strategi nasional percepatan penurunan stunting Perpres No. 72 tahun 2021.
Fatma menjelaskan, salah satu bentuk intervensi stunting adalah pemberian makanan bergizi, seimbang bagi keluarga resiko stunting dengan optimalisasi bahan pangan lokal dalam kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) diKampung Keluarga Berkualitas
“Sebagai Aksi nyata di lapangan perlunya di bentuk Dapur Sehat Atasi Stunting (DAHSAT), terutama di Kampung KB untuk membantu percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kotabaru,”papar Fatma.
Dengan Adanya Dahsat ini di harapkan terpenuhinya kebutuhan gizi anak stunting, bumil/busul dan keluarga risiko stunting Diperolehnya pengetahuan dan keterampilan penyiapan pangan sehat dan
bergizi berbasis sumber daya local yang Meningkatnya kesejahteraan keluarga, melalui keterlibatannya dalam kelompok usaha keluarga, masyarakat yang berkelanjutan.
“Saya harap dapat tercipta keakuratan dan keterpaduan data dalam sistem pelaporan apapun, sehingga tidak ada kekeliruan dalam analisis data dan permasalahan, sebagai dasar perencanaan intervensi,”pungkas Fatma.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DPPPAPKB) Kotabaru, Sri Sulistiyani mengatakan, untuk program kemitraan penguatan kampung KB di desa rampa dalam kegiatan hari ini, karena desa rampa ini merupakan desa kampung KB, jadi kampung KB bukan hanya kampung keluarga, tapi sekarang kampung KB adalah kampung keluarga berkualitas.
“Jadi ditetapkannya desa rampa menjadi lokus stunting, mudah-mudahan kegiatan penguatan kemitraan kita pada hari ini, dengan lintas sektor terkait pada hari ini yang kita harapakan untuk pencegahan stunting, terutama di desa rampa yang merupakan lokus kampung Kelurga Berencana (KB),”tutupnya[Yandi]
