BATULICUN, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (tambu) terus berupaya memberikan kenyamanan kepada masyarakat, khususnya pejalan kaki.
Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Tanah Bumbu kini tengah membangun pedestrian untuk jalur pejalan kaki sekaligus berfungsi mengatasi genangan air yang merupakan langkah Pemkab Tanbu agar wajah Kota lebih cantik.
Kepala Dinas PUPR Tanbu, Hernadi didampingi Kabid Bina Marga, Ramdhan Nasution kepada wartawan genpikalsel.com, di ruang kerjanya, Jumat (29/10/2023) mengatakan bahwa pembangunn pedestrian atau jalur khusus untuk pejalan kaki terus dikerjakan, berlokasi di jalan Batulicin arah jalur menuju Simpang Empat, hingga bertemu dengan pembangunan Pedestrian yang sudah ada, tepatnya diseberang jalan masuk pelabuhan Samudra.
“Pedestrian atau biasa disebut trotoar untuk pejalan kaki itu sekaligus ada drainase, yang mana pembuangan air dari drainase itu airnya kita buang ke sungai Batulicin. Sedangkan bila dari arah Simpang Batulicin, itu nanti pembuangan airnya ke Pelabuhan Samudra. Ini kan sudah kita dikerjakan sejak 26 September 2023,” kata Hernadi menjelaskan.
Tambah Hermadi bahwa di jalan dekat depan Hotel Hilmar atau depan rumah H. Tandran itukan kita belum memiliki trotoar sekaligus drainase yang nanti membuang air bila hujan turun agar tidak menampung di jalan raya Batulicin.
Menurut dia dibangunnya pedestrian ini agar orang bisa berjalan kaki serta nanti air bila hujan turun yang menggenangi jalan itu nanti turun ke pedestrian sekaligus drainase ini hingga tidak lagi menggenangi jalan.
“Itukan bila sudah selesai dikerjakan, ada tempat kursi seperti taman, dan ada lampunya, ini supaya bagus kota kita dilihat ada saat malam,” imbuhnya.
Nanti kita lanjut Hernadi, ada juga membangun pedestrian di daerah Kodeco, kita tata kota, agar menarik dipandangi dan yang mana ini sesuai keinginan Bupati agar masyarakat nyaman saat berjalan kaki.
“Jadi ini sesuai visi-misi Bupati untuk menata kota Tanah Bumbu untuk menuju Serambi Madinah, salah satunya pembangunan pedestrian atau trotoar yang sekaligus di bawahnya ada drainasenya sehingga bila hujan lebat turun dan biasanya terjadi ganang air di jalan raya itu bisa teratasi,” pungkas Hernadi.[joni
