Penurunan Angka Kemiskinan Tak Sesuai Ekspektasi

Foto; Istimewa.

Target menurunkan masyarakat miskin di Banjarmasin cenderung tidak sesuai ekspektasi. Dari tahun 2021 ke 2022, angkanya hanya berkisar 830 jiwa. Artinya, turunnya cuma 0,15 persen. Bahkan tidak sampai setengah persen.

Wakil Ketua DPRD Kalsel M Syaripuddin atau akrab disapa Bang Dhin menyebut, angka penurunan masyarakat miskin tersebut terlalu kecil. “Tidak sampai setengah persen. Ini tentu menggelisahkan,” ucapnya, Rabu (1/2).

Apalagi, tambah Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalsel ini, jika dibandingkan dengan program-program yang dijalankan pemerintah untuk mendongkrak penurunan angka kemiskinan tersebut. Sepertinya hanya berdampak kecil. “Sebab itu, saran saya harus dievaluasi. Agar ke depan, impact-nya semakin nyata,” katanya.

Bang Dhing mencontohkan, salah satu program yang digadang-gadang mampu mendorong agar angka kemiskinan turun adalah 1.000 UMKM. “Program ini belum benar-benar dirasakan berdampak untuk menurunkan angka kemiskinan itu. Dengan prosentasi penurunan yang minim itu, terasa jomplang dengan gebyar program,” ujarnya.

Begitu pula program peningkatan kesejahteraan masyarakat lainnya, juga belum signifikan menurunkan angka tersebut. ” Bisa jadi program sebenarnya baik, namun saat dijalankan tidak maksimal,” cetusnya.[Red]

Baca Juga  Polres Kotabaru Berhasil Ungkap Identitas Pria Yang Tewas di Jalan Area Kebun Karet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *