BATULICIN – Aktifitas yang dulunya sering dilakukan para badut, pengelap kaca, pengamen hingga pengemis di pusat kota Simpang Empat
sekitar trafic light atau lampu merah yang kerap menggangu kenyamanan pengguna jalan belakangan sudah tak pernah terlihat lagi.
Kawasan itu steril aktivitas badut maupun pengelap kaca mobil lantaran
dijaga ketat petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) di pos Satpol-PP dan Damkar di kawasan tersebut.
Menanggapi hal ini, Camat Simpang Empat, Abdul Muis mengapresiasi langkah Satpol-PP dan Damkar Tanah Bumbu atas tidak adanya lagi badut maupun pengelap kaca di simpang empat tersebut.
Menurut Muis, tidak adanya badut maupun pengelap kaca dikawasan itu para pengguna jalan tidak lagi terasa terganggu.
“Kita yang pertama mengapresiasi dan berterima kasih kepada petugas Satpol-PP yang memasang pos di kawasan lampu merah Simpang empat itu. Kita lihat sudah tidak adalagi badut, pengelap kaca mobil, dan pengamen serta lainnya yang Memeng bisa mengganggu aktivitas lalu lantas. Ini aman sudah,”ujar Muis kepada wartawan genpikalsel.com di kantornya, Rabu (17/7/2024).
Muis menjelaskan, memang sudah aman dikawasan lampu merah Simpang empat, namun disimpang empat lampu merah, Desa Sarigadung kadang masih ada saja badut di situ.
“Jadi dari Kecamatan sudah ada melakukan komunikasi dengan petugas Satpol-PP terkait masih adanya badut dikawasan lampu merah Sarigadung itu. Badut di kawasan itu saat dilakukan monitoring kesana, mereka tidak ada atau bisa jadi sembunyi,”tutup Muis.
Terpisah, Plh Kepala Kasat Satpol-PP dan Damkar Tanbu, Wisnu Wardana saat dihubungi melalui pesan whatsappnya menyampaikan bahwa petugas Satpol-PP rutin melakukan Patroli namun mungkin mereka sembunyi saat melihat petugas.
“Nanti kena kami patroli kesana tidak menggunakan mobil dinas,”singkatnya.
