BATULICIN, Nasib tragis dialami Samsi (64) meregang nyawa kehabisan darah hingga tewas karna kaki kanannya putus dimangsa buaya. Peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis, (7/3/2024) di Desa Maju Makmur RT 03 Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pihak kepolisian yang menerima laporan kejadian itu langsung ke TKP melakukan penyelidikan dan meminta keterangan para saksi.
Kapolres Tanbu, AKBP Arief Prestya melalui Kasi Humas, Iptu Jonser Sinaga didampingi Kapolsek Batulicin, Iptu Kusnin mengatakan akibat diterkam buaya korban mengalami luka putus kaki kanan mulai dari lutut, dan luka gigitan di bagian kaki sebelah kiri.
“Korban meninggal dunia dimungkinkan karena kehabisan darah dan trauma luka dikarenakan proses evakuasi yang cukup lama,” beber Jonser.

Menurut Jonser, atas permintaan keluarga korban, jenazah tidak diotopsi dan langsung dibawa pulang ke kediaman korban yang tak jauh dari lokasi kejadian, dan akan dimakamkan, Jumat, (7/3/2024) pagi ini.
Adapun kronologis kejadian berdasarkan penuturan para saksi, Heri Kiswanto (36) dan Pendi (33) pada hari kejadian petang hari sekira pukul 17.30 Wita korban pulang ke rumahnya usai bekerja di sawah yang tak jauh dari rumah korban.
Begitu sampai rumah korban yang dalam keadaan kotor berlumpur berniat
turun ke sungai untuk mencuci kaki dan membersihkan badan di Sungai Batulicin, yang berada depan rumah korban, namun nahas saat itu korban diterkam buaya, korban berteriak meminta pertolongan.

Kedua saksi, Heri Kiswanto dan Pendi yang mendengar teriakan korban kala itu bergegas menuju sungai untuk menolong korban.
Tiba di lokasi kala itu kedua saksi melihat korban sudah dimangsa buaya dengan kaki bagian kanan masuk mulut binatang predator tersebut.
Kedua saksi berusaha memberikan pertolongan dengan menendang buaya agar melepaskan gigitannya dan berusaha menarik badan korban ke pinggir sungai
Aksi tarik-menarik membuat kaki kanan korban yang sudah di mulut buaya putus sehingga kedua saksi hanya dapat menyelamatkan sebagian besar tubuh korban tanpa kaki lalu langsung
mengevakuasi ke depan rumah korban dibantu beberapa warga yang lain. [joni]