BATULICIN, GK – Suasana kehangatan dan kebersamaan terasa kental di kediaman Widodo, Ketua Kelompok Paguyuban Perikanan di Desa Pematang Ulin, Kecamatan Karang Bintang, Tanah Bumbu pada Sabtu (5/4/2025) malam. Tepat setelah salat Isya, para anggota paguyuban, tokoh masyarakat, dan tamu undangan berkumpul dalam acara Halal Bihalal, menjalin silaturahmi yang kian erat pasca-Ramadan.
Acara yang telah menjadi tradisi tahunan ini dihadiri langsung oleh Kepala Desa Pematang Ulin, Ahmad Wardoyo, yang juga menjadi pembina paguyuban perikanan desa setempat. Dalam suasana yang akrab dan penuh kekeluargaan, berbagai harapan dan rencana untuk kemajuan kelompok disampaikan secara terbuka.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua kelompok paguyuban perikanan desa ini. Semoga apa yang direncanakan ke depannya bisa terwujud,” ujar Ahmad Wardoyo penuh semangat di hadapan para hadirin.
Tak sekadar ajang temu kangen, kegiatan ini juga menjadi momen penting untuk menyampaikan masukan dan berdiskusi mengenai langkah-langkah strategis kelompok ke depan. Ketua Kelompok, Widodo, mengungkapkan bahwa Halal Bihalal ini telah menjadi agenda rutin yang kini memasuki tahun ketiga pelaksanaannya.
“Selain kegiatan halal bihalal tahunan, kami juga rutin menggelar pertemuan setiap bulan untuk membahas laporan kegiatan dan rencana kerja,” ujar Widodo.
Yang menarik, pertemuan bulanan tersebut digelar secara bergilir di rumah para anggota yang berjumlah 18 orang. Konsep ini bukan hanya mempererat hubungan personal antaranggota, tapi juga menciptakan rasa kepemilikan dan tanggung jawab bersama terhadap keberlanjutan kelompok.
Widodo juga membeberkan capaian paguyuban yang tak hanya bergerak di bidang perikanan, namun mulai merambah ke sektor agribisnis lainnya. “Kami juga mengembangkan bibit sawit, dan Alhamdulillah sejak berdirinya paguyuban perikanan Desa Pematang Ulin, kami sudah menghasilkan peliharaan kambing sebanyak enam ekor serta satu ekor sapi. Harapannya, ini bisa berkembang menjadi lebih banyak lagi,” tuturnya.
Paguyuban ini menjadi contoh nyata bahwa kerja kolektif dan semangat gotong royong mampu menciptakan kemandirian ekonomi di tingkat desa. Dari kolam ikan hingga peternakan, semangat untuk tumbuh bersama terus menyala di tengah masyarakat Desa Pematang Ulin.[jon
