BATULICIN – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tanah Bumbu dari sektor retribusi transportasi mencetak prestasi gemilang. Tiga sektor utama—retribusi trayek, kepelabuhanan, dan parkir—berhasil melampaui target yang ditetapkan.
Data terbaru mencatat, retribusi trayek mencapai 112,83 persen dari target, kepelabuhan menembus angka 105,54 persen, dan retribusi parkir melaju di angka 106 persen. Lonjakan ini menjadi sinyal positif bagi kas daerah, sekaligus membuktikan efektivitas strategi yang diterapkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Tanah Bumbu.
Kepala Dishub Tanbu, Ali Syamsuddin, mengatakan komitmennya untuk terus meningkatkan capaian ini.
“Salah satu langkah yang kami disiapkan adalah pembangunan terminal baru di Kecamatan Mantewe. Selama ini, retribusi trayek hanya bersumber dari tiga terminal utama: Pasar Minggu, Angsana, dan Satui. Dengan terminal tambahan, diharapkan distribusi trayek semakin merata dan PAD semakin meningkat,” papar Ali, Kamis, (30/1/2025) kepada wartawan genpikalsel.com, diruang kerjanya.
Di sektor kepelabuhanan, Dishub juga tak tinggal diam. Saat ini, retribusi hanya berasal dari Pelabuhan Pagatan di Kecamatan Kusan Hilir. Namun, rencana penambahan pelabuhan baru sedang digodok agar potensi ekonomi maritim Tanah Bumbu bisa dimaksimalkan.
Sementara itu, sektor parkir yang menjadi penyumbang signifikan PAD terus dikembangkan.
Saat ini, ada 61 titik parkir tersebar di berbagai kecamatan, dengan Simpang Empat sebagai wilayah dengan titik parkir terbanyak, yakni 39 lokasi. Sistem e-parkir juga tengah dipertimbangkan guna meningkatkan efektivitas pengelolaan dan menekan kebocoran pendapatan.
“Kami optimistis, dengan inovasi dan ekspansi yang kami rencanakan, PAD dari sektor transportasi akan terus meningkat. Penambahan titik parkir dan penerapan sistem e-parkir adalah langkah konkret yang segera kami realisasikan,” pungkas Ali.[jon