Beranda Kotabaru Dinilai Sudah Tak Layak Pakai, Fasilitas Panjat Tebing di Kotabaru Perlu Rehab...

Dinilai Sudah Tak Layak Pakai, Fasilitas Panjat Tebing di Kotabaru Perlu Rehab Agar Pemenuhi Standar

6
1

KOTABARU, GK – Fasilitas panjat tebing yang ada di Kabupaten Kotabaru, Kalsel yang ada saat ini dinilai sudah tidak layak pakai dan perlu segera direhabilitasi agar memenuhi standar. Perbaikan ini penting untuk menunjang latihan para atlet, meningkatkan keselamatan, dan mendukung prestasi olahraga panjat tebing.

Hal tersebut disampaikan Ancah, pelatih sekaligus ketua pengelolaan panjat tebing Kotabaru. Iapun menyerukan perhatian lebih dari pemerintah untuk peningkatan fasilitas panjat tebing di daerah tersebut.

Menurut Ancah, meski peralatan pemusatan latihan sudah dalam proses, sarana yang layak dan sesuai standar nasional masih sangat diperlukan.

“Kami sangat membutuhkan fasilitas yang memenuhi standar agar para atlet dapat berlatih dengan aman dan optimal,” kata Ancah saat dikonfirmasi awak media pada Sabtu (16/11/2024).

Ancah menjelaskan bahwa dinding panjat tebing saat ini sudah tidak layak dan perlu diperbaiki atau direhabilitasi. “Untuk dinding lead, banyak atlet yang ragu menggunakannya karena bekas renovasi bagian rangka depan atas hanya menggunakan las-lasan tanpa baut,” jelasnya.

Dia juga menyoroti kondisi dinding speed yang sudah berusia 14 tahun dan tidak sesuai dengan standar nasional. “Dinding speed yang tipis dan tidak standar ini sudah tidak layak digunakan. Lapangan juga terlalu kecil dan tidak layak untuk mengadakan kejuaraan provinsi, regional, maupun nasional di Kabupaten Kotabaru,” tambahnya.

Ancah berharap pemerintah dapat membantu menyediakan fasilitas yang memenuhi standar nasional dan tempat yang layak agar olahraga panjat tebing bisa dinikmati oleh lebih banyak orang. “Olahraga panjat tebing sudah masuk dalam kategori olahraga rekreasi juga dan untuk peralatan kami memiliki tiga dinding untuk kelas yang berbeda,” ujarnya.

Ancah menjelaskan bahwa olahraga panjat tebing atau dinding terbagi menjadi tiga kategori:

Baca Juga  Tindak Lanjuti Kesepakatan Kerjasama, Bupati Kotabaru Kunjungi Mamuju

Dinding Lead dan Speed: Tingginya bervariasi dari 15-18 meter dan lebarnya 4-8 meter, menggunakan tali caramantel atau bilay otomatis.

Dinding Boulder: Tinggi tidak lebih dari 5 meter, menggunakan landasan matras untuk jatuh, dengan lebar 15-18 meter untuk 5 lintasan.

Dinding Panjat Speed: Terbagi dalam tiga kelas yaitu Speed WR, Speed WR Kid, dan Speed Klasik.

Dia menekankan bahwa rangka dinding lead tidak standar, begitu juga dengan panel dan rangka dinding speed. “Lapangan tidak memenuhi standar kompetisi provinsi, regional, dan nasional. Fasilitas ini dibuat pada tahun 2010 dan sudah 14 tahun lamanya belum ada perbaikan,” ujarnya.

Dengan perhatian dan dukungan dari pemerintah, diharapkan olahraga panjat tebing di Kotabaru dapat berkembang lebih baik dan para atlet dapat berlatih dengan fasilitas yang aman dan sesuai standar nasional. “Kami memiliki potensi besar untuk berprestasi tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional. Dengan fasilitas yang memadai, kita dapat mencapai lebih banyak prestasi,” tutup Ancah. [Yan].

banner 336x280

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini