KOTABARU–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kotabaru, sukses menyelenggarakan Festival Budaya dan Lomba Permainan Tradisional.
Kegiatan yang mengangkat tema ‘Meningkatkan Kesadaran Tentang Pentingnya Melestarikan dan Mempertahankan Seni Budaya dan Permainan Tradisional Sebagai Warisan Budaya dan Identitas Nasional’ berlangsung di Gedung Mahligai Pemuda pada Selasa (6/8/2024).
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua TP PKK Kotabaru, Hj. Fatma Idiana Sayed Ja’far Alaydrus, dengan pemukulan gong, didampingi sejumlah pejabat penting daerah.
Acara pembukaan turut dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kotabaru, Drs. H. Minggu Basuki, M.AP, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Kabupaten Kotabaru, Zainal Arifin, S.STP., M.Si, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, H. Selamat Riyadi, S.Pd., M.Ed, perwakilan dari Kementerian Agama Kotabaru, serta undangan lainnya.
Ketua Panitia Pelaksana, Tamrin Peki, S.Pd., menjelaskan bahwa festival ini diikuti oleh total 580 peserta yang terdiri dari siswa tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat, tenaga pendidik dan kependidikan, serta panitia, juri, dan wasit.
Kegiatan festival berlangsung selama dua hari, dari 6 hingga 7 Agustus 2024, dengan berbagai perlombaan seni budaya dan permainan tradisional yang menarik.
“Festival Seni Budaya tahun ini mencakup lomba baca puisi, melukis, menyanyi solo, dan teater, yang diselenggarakan di dalam Gedung Mahligai Pemuda. Sementara itu, lomba permainan tradisional seperti Balogo, Bakiak, Lari Balok, dan Ketapel berlangsung di Arena Angkringan/Balogo dan Halaman SDN 2 Semayap,” ujar Tamrin.
Selain itu, festival ini juga menampilkan eksibisi permainan tradisional seperti Bagasing, Sumpit, dan Enggrang, serta penampilan Tari Kreasi dari kelompok tari SMP dan SMA sederajat se-Kabupaten Kotabaru, menambah semarak acara.
Muktiansyah, S.Pd., selaku Ketua Koordinator Lomba Festival Budaya, menyatakan bahwa kepanitiaan festival ini melibatkan kerja sama antara Disdikbud dengan para seniman, budayawan, serta komunitas olahraga tradisional lokal, seperti Komunitas Balogo Saijaan (KBS), Penggiat Olahraga Bakiak, dan FORSPEK Ketapel Kotabaru. Dewan juri yang menilai perlombaan adalah para profesional di bidang seni budaya, termasuk anggota Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Kotabaru.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, H. Selamat Riyadi, S.Pd., M.Ed., menjelaskan bahwa tujuan dari festival ini adalah untuk memeriahkan Hari Anak Nasional dan HUT ke-79 Republik Indonesia.
Acara ini juga sekaligus sebagai ajang bagi siswa dan tenaga pendidik untuk mengembangkan minat, bakat, dan kecintaan terhadap seni budaya dan permainan tradisional yang merupakan bagian penting dari warisan leluhur dan identitas nasional.
“Dengan festival ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya melestarikan dan mengembangkan budaya warisan leluhur semakin meningkat di kalangan generasi muda,” ucap H. Selamat Riyadi.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan dan Pendidikan Kebudayaan (Disdikbud), H. Eddy Cahyono, menambahkan bahwa seluruh pemenang dalam kegiatan ini akan mendapatkan piala, piagam penghargaan, dan uang pembinaan.
“Kegiatan ini didanai sepenuhnya oleh anggaran Disdikbud Kotabaru pada Bidang Pembinaan Kebudayaan, dan kami berharap acara ini dapat terus berlanjut dengan skala yang lebih besar di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Eddy juga berharap festival ini akan menciptakan lebih banyak pencinta dan penghobi budaya, seni, dan permainan tradisional di kalangan generasi muda, sekaligus mengukuhkan komitmen Kabupaten Kotabaru dalam melestarikan warisan budaya Indonesia.
Yandi