KOTABARU, GK – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Gusti Syamsir Alam (GSA) Kotabaru mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir pesisir (rob) di wilayah perairan Kalimantan Selatan.
Kepala Stasiun Meteorologi GSA, Erik Handono, menjelaskan bahwa fenomena ini dipicu oleh pasang air laut maksimum yang bersamaan dengan fase bulan purnama baru. Hal ini menyebabkan ketinggian muka air laut meningkat secara signifikan.
“Banjir pesisir (rob) ini diperkirakan terjadi di wilayah perairan Tanah Bumbu – Kotabaru mulai 29 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, antara pukul 17.00 hingga 22.00 WITA, dengan ketinggian maksimum mencapai 2,9 meter,” ujar Erik kepada media, Sabtu (29/12/2024).
Fenomena banjir rob ini diprediksi akan berdampak pada berbagai aktivitas masyarakat, terutama di sekitar pelabuhan dan wilayah pesisir. Aktivitas seperti bongkar muat barang di pelabuhan, kehidupan di permukiman pesisir, serta kegiatan perikanan darat diperkirakan terganggu.
Erik mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mempersiapkan langkah antisipasi menghadapi dampak dari pasang maksimum air laut ini. “Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada menghadapi dampak pasang maksimum air laut dan banjir pesisir (rob),” tutupnya.
Peringatan serupa juga disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kotabaru, Hendra Indrayana, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Lathifu Arsyiono. Ia meminta masyarakat pesisir meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di luar rumah.
“Amankan barang-barang berharga agar mudah dipindahkan jika diperlukan,” pesannya.
BPBD Kotabaru juga telah mempersiapkan langkah tanggap darurat dengan melakukan patroli untuk memantau ketinggian air secara berkala. Lathifu menegaskan bahwa pihaknya siap membantu masyarakat kapan pun dibutuhkan.
“Kami berharap masyarakat lebih siap dan waspada, sehingga dampak negatif dari banjir pesisir ini dapat diminimalisir,” pungkas Lathifu. [Yandi]
