BATULICIN – Kapolsek Karang Bintang, Iptu Adi Warsito terlihat tersenyum manis sambil memegang sebuah alat musik gitar gambus kesenian tradisional Banjar musik panting Dindang Buluh Perindu di pendopo di Desa Irigasi Batulicin pada saat menghadiri acara kunjungan atau visitasi tim Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dalam melakukan penilaian anugrah desa wisata (ADWI) di Desa Agro Technopark Batulicin Irigasi, Kecamatan Karang Bintang, Tanah Bumbu, pada Kamis (8/8/2024).
Kapolsek Karang Bintang, Iptu Adi Warsito nampak ikut berbaur bersama tim Kesenian Tradisional Banjar Musik Panting Dindang Buluh Perindu Desa Batulicin Kecamatan Karang Bintang.
Ketua Kesenian Tradisional Banjar musik panting Dindang Buluh Perindu Desa Irigrasi Batulicin, Rahmadi mengatakan, arti dalam musik Dindang Buluh Perindu ini artinya kita menyanyi sambil bergoyang-goyang.
“Ibarat Buluh perindu ini semacam mitos, bahwa seperti katanya bahwa elang itu sampai 10 tahun selalu bersarang ditempat itu saja, maka didalam sarangnya itu ada buluh perindu,”kata Rahmadi.
Rahmadi menjelaskan, dari mitos tersebut bahwa buluh perindu ini bisa dipakai untuk sarat untuk usaha agar para konsumen senang beli ditempat usaha yang menggunakan buluh perindu tersebut. Namun ini cuma cerita mitos saja.
“Jadi makanya siapa yang memainkan lagu dindang gitar Gambus ini semacam membuat orang menjadi rindu kepadanya,”pungkas Rahmadi.
