BATULICIN – Para badut, pengamen hingga pengelap kaca mobil serta pengemis jalanan bakal tak berani lagi berada di kawasan
traffic light (lampu lalu lintas) atau sering disebut lampu merah di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) sehingga para pengguna jalan akan merasa nyaman.
Hal itu menyusul adanya kebijakan pemerintah daerah yang menempatkan 5 orang petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berjaga di posko Satpol PP dan Damkar yang berada di perempatan Simpang Empat lampu merah tersebut.
“Iya benar, ada 5 orang petugas Satpol PP dan Damkar yang berjaga di Posko Satpol PP dan Damkar di lampu merah Simpang empat tersebut,”ujar Syaikul saat dihubungi awak media genpikalsel.com melalui telepon Whastappnya, Jumat (21/6/2024).
Syaikul menjelaskan, bahwa Posko satpol PP dan Pemadam Kebakaran yang ada di jalur Simpang Empat lampu merah itu mulai aktif berjaga sekitar satu minggu yang lalu.
Adapun Satpol-PP dan Damkar bertugas ada 2 ship ship pertama dari jam 07.00 Wita sampai dengan pukul 14.00 Wita. Kemudian ship ke 2 dari jam 14.00 sampai dengan 21.00 wita dengan jumlah anggota yang bertugas dalam satu ship 5 org anggota Satpol PP.
“Tujuan adanya Posko Satpol-PP dan Damkar itu untuk pengawasan dan penertiban para pengamen, para pengelap kaca mobil, badut, anak punk dan hal-hal yang menggangu pengguna jalan di sekitaran lampu merah tersebut. Sehingga tercipta rasa aman dan tertib untuk masyarakat saat berkendara maupun mobil di lampu merah itu.
“Jadi posko itu juga sebagai tempat menerima pengaduan dan laporan ketertiban umum yang melanggar PERDA Kabupaten Tanah Bumbu serta bisa juga melaporkan adanya kebakaran dan hal-hal yang menjadi kewenangan Tupoksi Satpol-PP dan Damkar Tanah Bumbu,”tutup Syaikul Ansyari.[joni
