BATULICIN, genpikalsel.com –
Arus penumpang kapal penyeberangan antar pulau rute Pelabuhan Batulicin – Tanjung Serdang-Kotabaru PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, hingga saat ini masih relatif normal tidak terjadi lonjakan maupun penurunan jumlah penumpang secara signifikan.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan General Manager PT ASDP (Persero) Batulicin, Yefri Hendri kepada wartawan genpikalsel.com, Selasa (25/7/2023) di kantornya.
“Ini tidak ada peningkatan penumpang tidak ada penurunan, normal-normal saja,” ujar Yefri.
Disini kalau ada peningkatan lanjut Yefri, bila ada acara di Tanah Bumbu, ada kegiatan haul dan saat lebaran, itu yang berubah ada peningkatan penumpang.
Saat ditanyakan terkait program kelanjutan pembangunan jembatan penyeberangan antar pulau terpanjang antara Kotabaru dan Tanah Bumbu, Yefri menanggapinya dengan santai.
Menurut Yefri, ASDP ini adalah milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dibangun untuk menghubungkan jalan antara sungai, selat yang terputus yang belum ada jembatannya.
Namun lanjut Yefri, apa bila pemerintah membuat jembatan tentu otomatis fungsinya penyebarangan sudah tidak ada lagi.
Kembali kefungsinya fery ini adalah menghubungkan jalan yang terputus olah selat sungai danau, namanya penyeberangan.
“Jadi apa bila jembatan itu terbangun, fungsinya jembatan bergerak ini sudah tidak adalagi. Ini sudah biasa karena dari jaman dulu, belum ada jembatan ini, dulu ada rakit-rakitkan, ini selat, jembatan jadi fery tentu tak dibutuhkan lagi oleh masyarakat, sebenarnya kebutuhan masyarakat saja untuk penghubung jalan terputus,” pungkas Yefri.[joni
