BATULICIN, genpikalsel.com – Jembatan penghubung Pulau Kalimantan yang akan menghubungkan Pulau Laut Kabupaten Kotabaru dan Batulicin di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu pembangunannya bakal dilanjutkan tahun 2024 mendatang.
Adapun akses jalan untuk menuju arah jembatan penghubung itu di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, berada tidak jauh dari Kantor KSOP Kotabaru-Batulicin yang terletak di Jalan Raya Batulicin, Tanah Merah, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Seperti yang ditelusuri awak media genpikalsel.com, anda tinggal melewati kantor KSOP Kotabaru-Batulicin beberapa meter bila dari arah simpang empat menuju kersik putih, dan disitu terdapat tikungan arah kekirI bila kita sudah melewati kantor KSOP tersebut.
Sesudah belok arah kiri tadi kemudian anda masuk kurang lebih sekitar 2 kilometer nanti di ujung jalan tersebut anda menemukan tiang-tiang jembatan Pulau penghubung tersebut.
Sebelumnya pemerintah Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu serta Pemprov Kalsel berencana kembali melanjutkan pembangunan infrastruktur jembatan penghubung Pulau Kalimantan dan Pulau Laut Kotabaru, yang menghubungkan daratan kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru pada tahun 2024 akan datang.
Kepastian hasil sementara itu diketahui saat digelarnya rapat keberlanjutan pembangunan jembatan Penghubung Pulau Kalimantan dan Pulau Laut, di ruang rapat Aberani Sulaiman Lantai III Setda Provinsi Kalsel Jalan Dharma Praja Nomor 1 Kawasan Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru, pada Selasa 6 Juni 2023.
Bahkan rapat itu juga dihadiri Sekda Tanah Bumbu, H. Ambo Sakka dan perwakilan Pemerintahan Kabupaten Kotabaru serta pihak terkait lainnya.
Ketika dikonfirmasi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tanah Bumbu, Hernadi Wibisono kepada awak media genpikalsel.com, di ruang kerjanya, Kamis (8/6/2023) membenarkan jembatan penghubung Pulau Kalimantan dan Pulau Laut Kotabaru yang menghubungkan daratan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru.
Pekerjaan jembatan penghubung antara kabupaten tersebut lanjut Hernadi, Itu akan dilanjutkan pembangunannya di tahun 2024 hingga 2029 sampai 5 tahun dengan penganggaran masing-masing kabupaten/kota Batulicin dan Kotabaru Rp. 100 miliar, kita Tanah Bumbu Rp. 100 miliar dan Kotabaru Rp 100 miliar kemudian Provinsi Kalsel Rp. 300 miliar setahun yang dianggarkan.
“Kalau dihitung selama 5 tahun, berarti kita Tanah Bumbu Rp. 500 miliar menganggarkan dan Kotabaru juga Rp. 500 miliar sedangkan Pemerintah Provinsi Kalsel Rp. 300 miliar kali 5 tahun berarti Rp. 15 miliar dengan total Rp. 2,5 triliun” ujar Hernadi pada Kamis 8 Juni 2023 kemarin.
Hernadi menjelaskan, apabila jembatan itu nantinya sudah benar-benar jadi, maka sangat berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi, baik Kabupaten Tanah Bumbu maupun Kabupaten Kotabaru.
“Jadi layanan arus masyarakat Kotabaru yang menghubungkan Kabupaten Tanah Bumbu terbuka 24 jam tentu itu bisa menumbuhkan dampak ekonomi. Kita Tanbu dan Kotabaru ini kan menjadi penyangga IKN, tentu akses arus lebih lancar, serta pengembangan kabupaten kita lebih signifikan kedepannya,” pungkas Hernadi.
Sebelumnya diketahui awak media di lapangan Infrastruktur jembatan dengan bentang sepanjang 6,4 kilometer yang akan jadi terpanjang di Kalsel itu akan menghubungkan Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru dengan Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan itu sempat dikerjakan beberapa tahun yang lalu dengan
pemansangan beberapa tiang di laut namun terjadi mangkrak lantaran terkendala anggaran.[joni]
