BANJARMASIN, Polda Kalimantan Selatan tmenyiapkan beberapa langkah untuk mengantisipasi kejadian kebakaran lahan dan hutan (karhutla) di sepanjang tahun 2023. Salah satu langkahnya yakni melakukan pemantauan rutin di setiap potensi titik api
Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi, SIK MH, usai Apel Kesiapan Penanganan Karhutla dan Peringatan HKB Provinsi Kalsel Tahun 2023 menyampaikan bahwa saat ini, wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terpantau belum ada titik api, meskipun terjadi cuaca ekstrem suhu panas tinggi namun hujan juga masih terjadi.
“Hujan yang merupakan kondisi alam yang sangat membantu sehingga situasi di Kalimantan Selatan masih terkendali,” kata Kapolda Kalsel, di
di Lapangan Pondok Pesantren Darul Hijrah Putra, Cindai Alus Martapura Kabupaten Banjar, Rabu (03/5/2023).
Untuk memonitor titik api disejumlah wilayah, Polda Kalsel menggunakan aplikasi Bekantan dan pesawat drone milik Direktorat Samapta Polda Kalsel yang mempunyai kemampuan jarak terbang radius 50 kilometer.

Kapolda menerangkan, pihaknya akan lebih dahulu memantau titik api menggunakan aplikasi Bekantan Direktorat Reskrimsus Polda Kalsel, setelah titik api diketahui barulah pesawat drone diterbangkan untuk melihat langsung titik api atau ada hal lainnya yang terjadi.
Sebab, lanjut Kapolda Kalsel, dalam beberapa kejadian terpantau di aplikasi seolah-olah titik api namun saat dilakukan pengecekan ternyata hanya atap seng rumah.
Upaya pencegahan sendiri yakni dengan melakukan koordinasi dengan unsur Forkopimda terkait seperti BPBD dan TNI untuk memantau di masing masing wilayah kerjanya.
Dalam Apel Kesiapan Penanganan Karhutla ini, turut hadir Gubernur Kalsel, Kapolda Kalsel, Danlanal Banjarmasin, Danlanud Syamsuddin Noor, Kabinda Kalsel, Kajati Kalsel, Kasrem Korem 101/Antasari, Karo Ops Polda Kalsel, Dir Samapta Polda Kalsel, Dansat Brimob Polda Kalsel, Kapolres Banjarbaru, Kapolres Banjar, dan Kapolres Batola. [sumber:hmspoldakalsel]