BATULICIN, GK – Sosok Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif—akrab disapa Bang Arul—mencuri perhatian saat melangkah turun dari kantornya, Selasa pagi, 8 April 2025. Dalam balutan busana adat Sulawesi Selatan berwarna emas yang anggun dan mewah, Bang Arul tampil memukau, memancarkan kharisma dan wibawa seorang pemimpin daerah yang berjiwa kuat.
Didampingi Wakil Bupati H. Bahsaluddin dan sejumlah Kepala Dinas, Bupati Arul berjalan mantap menuju halaman kantor bupati untuk mengikuti upacara peringatan Hari Jadi ke-22 Kabupaten Tanah Bumbu. Setiap langkahnya menggambarkan rasa bangga dan cinta terhadap budaya serta tanah kelahirannya.
Setelan baju adat khas Sulawesi Selatan itu bukan hanya sekadar simbol. Warna emas yang mencolok dipadukan dengan motif songket tradisional mencerminkan kemegahan budaya dan semangat perjuangan. Di tengah teriknya matahari pagi, busana itu menjelma menjadi lambang kehormatan dan penghargaan terhadap akar tradisi yang mengakar kuat dalam diri pemimpin daerah tersebut.
Acara sakral ini dihadiri tokoh-tokoh penting, di antaranya Anggota DPR RI H. Sudian Noor, H. Riadi Kambo, para anggota DPRD Tanah Bumbu, dan sejumlah tamu undangan dari berbagai lapisan masyarakat. Kehadiran para pejabat ini menandakan dukungan kuat terhadap kepemimpinan Bang Arul dalam membangun daerah.
Antusiasme pun membuncah dari para tamu yang tak ingin melewatkan momen bersejarah ini. Banyak di antaranya yang mengabadikan suasana dengan berfoto, menjadikan momentum Hari Jadi ke-22 Tanah Bumbu sebagai kenangan yang tak terlupakan. Semangat kebersamaan dan rasa bangga terlihat jelas di wajah-wajah yang hadir.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Tanah Bumbu, Samsir, memberikan apresiasi terhadap penampilan sang bupati.
“Bupati kita sangat gagah, beliau sangat berwibawa. Kita tentunya sangat mendukung visi-misinya beliau, Beraksi,” ujar Samsir.
Penampilan Bang Arul bukan sekadar gaya, tapi sebuah pesan kuat tentang keberanian, identitas, dan komitmen terhadap pembangunan daerah. Di usia ke-22 tahun, Tanah Bumbu menatap masa depan dengan semangat baru: lebih berbudaya, lebih bersatu, dan lebih berdaya.[jon
